Dr. Purbaya Yudhi Sadewa adalah sosok ekonom-insinyur senior yang memadukan latar riset, birokrasi, dan kebijakan publik. Dengan latar akademis kuat dan pengalaman dalam riset, korporasi, serta pemerintahan

Baca juga : petualangan ekstream gunung raung
Baca juga : inovasi pangan global genomik pertanian genetik
Baca juga : Nicolas Maduro Moros berani melawan amerika
Baca juga : konflik perang venezuela amerika semakin mendekat
Baca juga : life style deddy corbuzier yang penuh pengaruh
Pergantian Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 8 September 2025 menjadi salah satu momen politik-ekonomi paling penting di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Dalam reshuffle Kabinet Merah Putih, Dr. Purbaya Yudhi Sadewa dilantik menggantikan Sri Mulyani Indrawati, figur yang sudah lebih dari satu dekade menjadi ikon reformasi fiskal Indonesia.
Penunjukan Purbaya bukan sekadar rotasi birokrasi, melainkan langkah strategis yang merefleksikan kebutuhan pemerintah menghadapi dinamika ekonomi nasional dan global. Artikel ini mengulas secara profesional profil lengkap, rekam jejak karier, pandangan ekonomi, serta tantangan yang dihadapi Purbaya sebagai nakhoda baru Kementerian Keuangan Indonesia.
Profil Singkat dan Latar Belakang
Nama Lengkap: Dr. Ir. Purbaya Yudhi Sadewa, MSc.
Tempat, Tanggal Lahir: Bogor, Jawa Barat – 7 Juli 1964.
Pendidikan:

- S1 Teknik Elektro – Institut Teknologi Bandung (ITB).
- S2 Ilmu Ekonomi – Purdue University, Amerika Serikat.
- S3 Ilmu Ekonomi (Ph.D.) – Purdue University, Amerika Serikat.
Perpaduan latar belakang teknik dan ekonomi membuat Purbaya dikenal sebagai figur dengan pendekatan analitis, sistematis, dan pragmatis dalam menyelesaikan masalah.
Karier Profesional Awal
3.1 Dunia Korporasi
- Schlumberger Overseas SA (1989–1994)
Memulai karier sebagai field engineer di perusahaan jasa minyak multinasional. Pengalaman ini membentuk pemahaman teknis, disiplin kerja global, dan kemampuan problem solving.
3.2 Dunia Riset dan Pasar Keuangan
- Danareksa Research Institute (2000–2005) – Senior Economist.
- Chief Economist (2005–2013) – Danareksa.
- Direktur Utama Danareksa Sekuritas (2006–2008).
- Direksi PT Danareksa (Persero) (2013–2015).
Pada periode ini, Purbaya banyak menulis analisis makroekonomi dan memberikan pandangan strategis bagi investor serta pemerintah. Ia dikenal vokal mengenai stabilitas fiskal, ketahanan sektor perbankan, serta pentingnya reformasi struktural.
Kiprah di Pemerintahan

http://www.damienmjones.com
4.1 Kementerian Koordinator Perekonomian
- Staf Khusus Bidang Ekonomi (2010–2014)
Memberikan masukan kebijakan makroekonomi dan investasi. - Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010–2014), think-tank presiden kala itu.
4.2 Kantor Staf Presiden (KSP)
- Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis (2015).
Berada di bawah koordinasi Luhut Binsar Pandjaitan, fokus pada isu-isu energi, maritim, dan ketahanan ekonomi.
4.3 Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
- Staf Khusus Bidang Ekonomi (2015–2016).
Peran unik karena menjembatani isu ekonomi dalam ranah keamanan nasional.
4.4 Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Marves)
- Staf Khusus Bidang Ekonomi (2016–2018).
- Deputi Bidang Kedaulatan Maritim dan Energi (2018–2020).
Di sini, Purbaya terlibat langsung dalam kebijakan energi dan migas, termasuk representasi Indonesia di OPEC tahun 2016.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Pada 3 September 2020, Presiden Joko Widodo melantik Purbaya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.
5.1 Tugas Utama
- Menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar per orang per bank.
- Menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
5.2 Kiprah
- Menghadapi ketidakpastian global akibat pandemi COVID-19 dan pasca-pandemi.
- Memastikan tidak ada bank sistemik yang runtuh akibat krisis.
- Menekankan pentingnya koordinasi erat antara LPS, OJK, dan BI.
Purbaya sering menyatakan bahwa struktur ekonomi Indonesia yang berbasis domestik menjadikannya relatif tahan resesi. Pandangan ini terbukti saat Indonesia tetap tumbuh positif meski ekonomi global tertekan.
Pengangkatan sebagai Menteri Keuangan (2025)

6.1 Konteks Politik dan Sosial
- Gelombang protes nasional terkait kebijakan DPR dan masalah subsidi publik menimbulkan instabilitas.
- Sri Mulyani Indrawati, ikon disiplin fiskal, mundur di tengah tekanan politik dan publik.
- Presiden Prabowo menunjuk Purbaya sebagai Menteri Keuangan, simbol keseimbangan antara teknokrasi dan politik nasionalis-ekonomis.
6.2 Reaksi Pasar
- IHSG turun 1,3% setelah pengumuman reshuffle.
- Rupiah menguat 0,7%, penguatan harian terbesar dalam dua bulan.
- Analis pasar khawatir terhadap potensi pelonggaran fiskal, tetapi juga melihat peluang percepatan belanja negara untuk mendorong pertumbuhan.
6.3 Pernyataan Perdana
Purbaya menegaskan target pertumbuhan ekonomi 8% “tidak mustahil”, dengan syarat sinergi antara investasi swasta dan pembiayaan pemerintah.
Gaya Kepemimpinan dan Pandangan Ekonomi
7.1 Karakter
- Pragmatis dan teknis, berbeda dari Sri Mulyani yang berorientasi teknokratis global.
- Lebih adaptif terhadap dinamika politik, namun tetap mengedepankan kalkulasi rasional.
7.2 Pandangan Ekonomi
- Percaya bahwa konsumsi domestik adalah tulang punggung ekonomi.
- Menekankan pentingnya stabilitas perbankan dan likuiditas pasar keuangan.
- Lebih terbuka terhadap belanja fiskal ekspansif untuk mendorong pertumbuhan jangka pendek.
Tantangan yang Dihadapi

8.1 Kredibilitas Fiskal
- Menjaga defisit APBN tetap terkendali.
- Menghadapi kritik bahwa tanpa Sri Mulyani, disiplin fiskal bisa melemah.
8.2 Gejolak Global
- Risiko perlambatan Tiongkok dan ketidakpastian suku bunga AS.
- Fluktuasi harga energi yang memengaruhi APBN.
8.3 Program Sosial Ambisius
- Prabowo berkomitmen melanjutkan program subsidi dan bantuan rakyat.
- Tantangan pendanaan program tanpa menambah utang berlebihan.
8.4 Stabilitas Politik
- Reshuffle terjadi akibat tekanan publik. Purbaya harus mampu memulihkan kepercayaan rakyat melalui kebijakan yang konkret dan terasa langsung.
Perbandingan dengan Sri Mulyani
Aspek | Sri Mulyani | Purbaya Yudhi Sadewa |
---|---|---|
Latar Belakang | Ekonom murni, Bank Dunia, global | Insinyur & ekonom, birokrat nasional |
Citra Publik | Teknis, tegas, reformis | Pragmatis, adaptif, komunikatif |
Kebijakan Fiskal | Disiplin ketat, defisit rendah | Lebih fleksibel, orientasi pertumbuhan |
Relasi Politik | Kadang dianggap kurang politis | Lebih cair dengan elite nasional |
Leave a Reply