BRIMOB untuk sekarang identik dengan kata pembunuh di komunitas ojol se indonesia dan tidak bisa di pungkuri, akan tetapi di sebuah provinsi ada satu komandan brimob dan anggotanya yang tidak arogan.
Kombes Pol. Rantau Isnur Eka Dansat brimob polda sumatra utara.
dengan mendengarkan aspirasi ojol terbuka dan berani menghadapi ratusan driver ojol di sumut. tidak ada sediktpun kekerasan atau bentrokan.

Baca juga : Nafa urbach awal dan akhir karier politik
Baca juga : Hilangnya keindahan pesona metropolitan
Baca juga : Reformasi indonesia jilid 2 gugur 2 pahlawan
Baca juga : Rakyat indonesia bersatu 1pahlawan menyatukan bangsa
Baca juga : Inovasi masyarakat langsung perampasan aset

Pemimpin Humanis di Satbrimob Polda Sumut

Dalam dinamika dunia kepolisian Indonesia, khususnya di tubuh Korps Brigade Mobil (Brimob), muncul sosok perwira menengah yang menonjol dengan kombinasi kepemimpinan strategis, jiwa sosial, serta ketegasan operasional. Sosok tersebut adalah Kombes Pol Rantau Isnur Eka, yang sejak Januari 2024 resmi menjabat sebagai Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Sumatera Utara. Kehadiran beliau di jajaran kepolisian Sumut menjadi angin segar, tidak hanya bagi institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas yang merasakan langsung dampak kepemimpinannya.

---

Latar Belakang Pendidikan

Rantau Isnur Eka adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996, sebuah angkatan yang banyak melahirkan perwira strategis di tubuh Polri. Setelah lulus, beliau ditempa dalam berbagai penugasan lintas wilayah, memperkuat kompetensi lapangan serta pemahaman manajerial. Tidak berhenti sampai di situ, ia terus mengembangkan kapasitas akademis dengan menempuh pendidikan lanjutan.

Pada tahun 2021, beliau tercatat mengikuti Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI) di Bandung, sebuah pendidikan tinggi yang tidak hanya menyiapkan perwira untuk kepemimpinan Polri, tetapi juga menanamkan kemampuan berpikir strategis dalam perspektif pertahanan nasional. Dengan latar belakang ini, jelas terlihat bahwa Kombes Rantau disiapkan bukan hanya sebagai komandan lapangan, tetapi juga pemimpin yang memahami strategi besar keamanan negara.

Selain itu, beliau juga meraih gelar Magister Manajemen (M.M.), Magister Hukum (M.H.), dan Magister Pertahanan (M.Han.), yang semakin memperkaya kapasitas intelektualnya. Kombinasi pendidikan formal dan militer-polisi membuatnya memiliki fondasi yang solid untuk mengemban jabatan tinggi.

---

Jejak Karier: Dari Polres hingga Korps Brimob

Karier Kombes Rantau dapat dikatakan cukup berwarna. Ia pernah bertugas di berbagai daerah dengan tantangan yang berbeda-beda.

• Kapolres Empat Lawang (2014–2016)
  Dalam jabatan ini, beliau berfokus pada pengendalian kamtibmas di daerah yang rawan konflik sosial. Kepemimpinannya dikenal tegas namun humanis.
• Kapolres Lahat (2016–2018)
  Di sini, ia melanjutkan kiprahnya dengan memperkuat kerja sama antara kepolisian dan masyarakat.
• Wakapolresta Bogor Kota (2019)
  Tugasnya membawa dinamika baru, karena wilayah perkotaan seperti Bogor memiliki karakteristik berbeda dibanding daerah sebelumnya.
• Kasubag Humas Ops Korbrimob Polri (2019)
  Dalam jabatan ini, ia berperan penting dalam komunikasi publik serta koordinasi operasi di Korbrimob.
• Dansat Brimob Polda Gorontalo (2020)
  Penugasannya di Gorontalo memperkuat reputasi beliau sebagai komandan lapangan yang mampu menghadapi beragam tantangan, dari operasi keamanan hingga bencana alam.
• Analis Kebijakan Madya Korbrimob Polri (2021)
  Jabatan ini dijalani saat mengikuti Dikreg XLVIII Sesko TNI. Ia mulai terlibat dalam penyusunan kebijakan strategis, bukan sekadar teknis.
• Dansat Brimob Polda Kalimantan Barat (2022)
  Sebelum akhirnya bertugas di Sumatera Utara, beliau sempat memimpin Brimob di Kalbar, wilayah dengan tantangan perbatasan internasional.
• Dansat Brimob Polda Sumut (2024–sekarang)
  Jabatan ini ia emban sejak 24 Januari 2024, menggantikan pejabat sebelumnya.

Rangkaian jabatan ini menunjukkan bahwa Kombes Rantau memiliki pengalaman lengkap: dari tingkat polres hingga korbrimob, dari wilayah konflik sosial hingga perbatasan, dan dari lapangan hingga analisis kebijakan.

---

Kepemimpinan Humanis: Dekat dengan Personel

Salah satu ciri khas kepemimpinan Kombes Rantau adalah kedekatannya dengan anggota. Pada awal menjabat di Sumut, ia langsung menunjukkan empati dengan menjenguk personel Brimob yang sedang sakit, bahkan datang membawa buah sebagai simbol perhatian. Tindakan sederhana ini memiliki dampak besar terhadap moral pasukan: anggota merasa dihargai dan diperhatikan.

Baginya, anggota bukan sekadar bawahan, tetapi keluarga besar Brimob yang harus saling mendukung. “Sebagai keluarga besar Satbrimob Polda Sumut, sudah menjadi kewajiban untuk saling menjenguk dan memberi semangat,” ujarnya dalam salah satu kesempatan.

---

Keterlibatan Sosial dan Kepedulian pada Masyarakat

Tidak hanya fokus pada pasukan, Kombes Rantau juga dikenal dekat dengan masyarakat. Pada 2024, Satbrimob Polda Sumut di bawah kepemimpinannya membagikan 1.000 karung beras (sekitar 5 ton) kepada pengemudi ojek online (ojol). Aksi ini bukan sekadar simbolik, tetapi nyata membantu masyarakat di tengah tekanan ekonomi.

Selain itu, kegiatan doa bersama antara Brimob dan komunitas ojol juga memperlihatkan pendekatan spiritual dan sosial. Kombes Rantau memahami bahwa tugas kepolisian tidak hanya soal keamanan, tetapi juga membangun ikatan emosional dengan rakyat.

---

Apresiasi Publik

Kiprah beliau tidak luput dari perhatian publik. Politisi lokal dan tokoh masyarakat di Sumut memberikan apresiasi atas konsistensi patroli Brimob selama bulan Ramadan 2024, yang berhasil menciptakan suasana aman di Medan, Siantar, Tebing Tinggi, hingga Labuhan Batu. Patroli ini membuktikan bahwa kehadiran Brimob bukan untuk menakut-nakuti, melainkan melindungi.

---

Prestasi dalam Dunia Olahraga dan Pembinaan Personel

Kombes Rantau juga dikenal sebagai sosok yang mendorong pengembangan prestasi olahraga. Ia bahkan turut serta langsung dalam ajang menembak. Pada PON Aceh–Sumut 2024, ia memimpin 19 anggota Polda Sumut memperkuat kontingen tuan rumah.

Tidak hanya itu, dalam Kapolri Cup Shooting Championship 2025, tim Satbrimob Polda Sumut yang dipimpinnya meraih prestasi membanggakan dengan menyabet sejumlah medali. Fakta ini memperlihatkan kepemimpinan teladan: seorang komandan yang tidak hanya memerintah, tetapi juga ikut bertanding bersama anggotanya.

---

Gaya Kepemimpinan: Tegas, Strategis, dan Empatik

Jika dirangkum, gaya kepemimpinan Kombes Rantau mencakup tiga aspek utama:

1. Tegas dan Strategis – Terlihat dari pengalamannya memimpin di berbagai wilayah rawan, serta kemampuan merumuskan kebijakan.
2. Humanis dan Empatik – Ditunjukkan melalui perhatiannya kepada anggota sakit, makan bersama usai apel, hingga aksi sosial untuk masyarakat.
3. Inspiratif – Ia memberi teladan dengan ikut serta dalam lomba menembak, memperlihatkan bahwa komandan harus bisa menjadi role model.

---

Momen Kesiapsiagaan dan Silaturahmi

Pada Juni 2025, Kombes Rantau memimpin Apel Kesiapsiagaan di Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sumut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya profesionalisme, loyalitas, dan solidaritas. Setelah apel, ia tidak sungkan makan bersama anggota—sebuah tradisi sederhana namun penuh makna kebersamaan.

Kombes Pol Rantau Isnur Eka adalah representasi perwira Polri modern: terdidik, berpengalaman, dekat dengan anggota, peduli masyarakat, sekaligus mampu mencetak prestasi. Jejak kariernya dari Polres hingga Korbrimob, dari Gorontalo hingga Kalbar, dan kini di Sumatera Utara, memperlihatkan konsistensi pengabdian.
Dalam pandangan banyak pihak, kepemimpinan beliau memberi warna baru di Sumut—menghadirkan sosok Dansat Brimob yang tidak hanya disegani karena kewenangannya, tetapi juga dihormati karena kepeduliannya. Di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks, kehadiran pemimpin seperti Kombes Rantau menjadi modal penting bagi Polri untuk tetap menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat.