Tag: kesehatan mental
-
BJ Habibie Teknokrat Jenius Presiden Ketiga
Bacharuddin Jusuf Habibie, atau lebih dikenal sebagai B.J. Habibie, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah modern Indonesia. Beliau bukan hanya presiden ketiga Republik Indonesia, tetapi juga seorang teknokrat brilian yang diakui dunia dalam bidang teknologi kedirgantaraan. Kisah hidupnya mencerminkan perpaduan antara kecerdasan, nasionalisme, serta dedikasi penuh untuk bangsa. B.J. Habibie lahir di Parepare,…
-
Hary Tanoesoedibjo Pengusaha Politik Nasional
Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya pada 26 September 1965 sebagai anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya, Achmad Tanoesoedibjo, dikenal sebagai pengusaha dan tokoh yang memiliki kedekatan dengan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Ibunya dikenal sebagai sosok yang religius dan berperan besar dalam membentuk karakter disiplin serta etos kerja Hary sejak kecil.Hary dibesarkan dalam…
-
Kisah Perjalanan Inspiratif Chairul Tanjung
Dalam dunia bisnis Indonesia, nama Chairul Tanjung menjadi simbol keberanian, kerja keras, dan visi besar. Ia dikenal sebagai pendiri dan pemimpin CT Corp, konglomerasi yang membawahi berbagai bisnis besar mulai dari media, ritel, hingga perbankan. Namun, sedikit yang menyadari bahwa perjalanan panjangnya dimulai dari rumah petak sempit, pekerjaan serabutan, dan kegagalan demi kegagalan. Julukan “Si…
-
Sindrom Penipu: Mengenali Akar Rasa Tak Layak dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental
Ketika Prestasi Tak Cukup untuk Meyakinkan Diri Sendiri Pernah merasa tidak layak atas keberhasilan yang kamu raih? Atau merasa suatu saat orang-orang akan sadar bahwa kamu sebenarnya “tidak sehebat itu”? Jika ya, bisa jadi kamu sedang mengalami sindrom penipu—sebuah pola pikir yang membuatmu merasa seperti “penipu” di balik pencapaianmu sendiri. Meski terlihat percaya diri dari…
-
People Pleaser vs. Orang Baik: Membedakan dan Menjaga Diri Sendiri
Ketika Kebaikan Datang dari Rasa Takut, Bukan Niat Tulus Menjadi orang yang baik sering kali dianggap sebagai kualitas paling mulia dalam hubungan sosial. Kita diajarkan untuk peduli, membantu, dan memprioritaskan kebutuhan orang lain. Tapi, di balik wajah ramah dan kata “iya” yang sering terucap, ada satu hal yang perlu dikenali: apakah kita menolong karena memang…
-
Puasa Media Sosial: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental
Mengapa Kita Butuh Jeda dari Dunia Maya? Bayangkan bangun pagi tanpa buru-buru mengecek notifikasi. Tak ada notifikasi grup, tak ada scroll panjang di FYP, dan tak ada rasa cemas karena “ketinggalan berita”. Kedengarannya tenang, bukan? Di era serba digital ini, kita nyaris tidak punya ruang kosong. Mata dan pikiran terus disuguhi konten, informasi, dan opini…